Jumat, 29 Oktober 2010

Merapi semakin menunjukkan kegarangannya…..hhuuwwwoooowww.

tanggal 26 Oktober 2010 jam 17.02,,, Informasi dari Posko Utama Penanggulangan Bencana Gunung Merapi di Pakem, Sleman, DIY, menyebutkan, luncuran awan panas pertama terjadi sekitar pukul 17.02 WIB, kedua pukul 17.19, ketiga pukul 17.24 WIB, dan keempat pukul 17.34 WIB. merapi kembali mengeluarkan awan panas, dan untuk yang sekarang adalah awan panas yang paling besar sejak tahun 1997…. Untuk tahun 2006 pun meski erupsi nya mencapai 3km yang meluluhlantakkan lokasi wisata kaliadem atau Bebeng, korban jiwanya jauh lebih seidikit…. Dan awan panas tidak sampai meluluhlantakkan Dusun Kinahrejo… sekarang dusun kinahrejo tempatnya mbah maridjan bermukim,,tinggal puing-puing dan GERSANG…
Mbah Maridjan si juru kunci gunung merapi,juga ikut menjadi korban keganasan awan panas gunung merapi. Di temukan dalam posisi sujud di atas sajadah.
Aq sangat prihatin dengan kondisi Indonesia yang semakin banyak terjadi bencana alam…. Benar-benar di peringatkan sama yang Kuasa,,,,Selama Bulan Oktober sepertinya sudah merata dari sabang hingga merauke…di mulai banjir bandang di wasior papua barat, gempa dan tsunami di kepulauan mentawai, merapi mengamuk lagi, sekarang anak Krakatau dan gunung papandayan mulai menunjukkan keaktifannya dengan status meningkat di siaga n waspada…
Gunung Merapi,, sangat dekat dengan lokasi tanah kelahiranku…aq lahir dan dibesarkan di Kabupaten Sleman kecamatan pakem.. Jalan Kaliurang km 12.5… kalau di hitung jaraknya dari puncak merapi sekitar 20 kiloan,,,untuk letusan-letusan seperti sekarang atau tahun-tahun sebelumnya,,tempatku tidak berdampak apapun, hanya jalan kaliurang jadi sangat padat, suhu yang sangat ekstrim (puanas), dan juga kecemasan karena di wilayah utara banyak teman yang tinggal di lereng merapi…
Karena hujan abu biasanya mengarah kea rah kabupaten magelang….
Namun untuk tadi malam,,,tanggal 30 Oktober dinihari jam 11.34 menit terjadi uerupsi lagi dan terjado sangat lama sekitar 21 menit. Yang sekarang erupsinya lebih besar, dan abu vulkanik yang biasanya mengarah ke magelang sekarang menuju kota Yogyakarta. Alhasil tempat tinggal ku juga terkna dampaknya. Hujan abu lebat, bau belerang, bahkan d km 17 ke atas, hujan abu bercampur dengan material berupa pasir dan kerikil… Allahuakbar. Para pengungsi yang semula berada di barak hargobinangun,,di pindah ke barak yang lebih aman lagi,,,turun lagi menuju kota pakem,,karena hujan abu disana bercampur dengan kerikil n pasir.. kasihan mereka…padahal di pakem juga mengalami hal yang sama….
Betul kata bapak-bapak ahli vulkanologi itu,,kalau beberapa hari mendatang aka nada letusan lagi yang lebih dahsyat…..ternyata ini…….
Hujan abu yang terjadi lumayan lama, bau belerang sangat menyengat, aku khawatir sama kondisi anak-anak. Takut sesak nafas.
Paginya mbah kakung n pakde nya anak-anak mulai gerilya membersihkan abu sisa hujan pagi tadi….
Tebel banget, mungkin 1cm atau lebih ketebalannya. Udah gitu debu berhamburan dimana-mana.
Chinno n woelang tak pakaikan masker, meski masih sering di copot-copot karena risih tapi paling nggak sudah mengurangi debu yang mereka hirup.
Setalh beranjak siang, ternyata permasalahan debu vulkanik belom selesai,,karena debunya mengering karena terkena panas matahari alhasil debu mulai beterbangan kemana-mana terbawa angin..
Anak-anak di instruksi ga boleh keluar rumah walau hanya satu meter… takutnya pada sesak, karena debunya kecil-kecil banged. Tapi dasar bocah, terutama ponakan-ponaka n anakku sendiri juga ikutan,,,malah pada keluar laria-larian,,,n yang paling menjengkelkan malah pada main debu vulkanik,,,,..eurghhh.
Rasanya habis ini kesabaran.
Ya Allah turunkanlah hujan sejenak saja agar debu tak berhamburan lagi…
Subhanallah, Allah mendengar do’aku,,, hujan langsung turun aga deras meskipun hanya sekejap saja. Tapi sudah mengurangi permasalahan debu yang beterbangan.
Dan anak-anak bisa bermain di luar lagi. Tapii,,, ternyata oowowowow debu berganti menjadi lumpurr…haduwwhhh.

Tidak ada komentar: