Senin, 02 September 2013

ANAK.......bukan orang dewasa mini.....mama!!!!!

Ketika membaca majalah Ummi Edisi September (Jendela Hati), Bunda jadi teringat sekitar satu tahun apa satu setengah tahun silam.... Bunda pernah menulis artikel mini untuk wali murid di sekolah,,waktu itu Bunda menjadi Penanggung Jawab untuk membuat tema bulanan dan membuat artikel yang bermanfaat untuk wali murid.....
isi artikel Bunda dan pembahasan jendela hati di majalah ummi intinya sama... cuma latar pelaku yang Bunda ambil sedikit berbeda... jika di majalah Ummi si anak udah usia SD (kelas 5), untuk artikel Bunda, Bunda mengambil anak usia Pra SD (atau masih TK)...karena Bunda kan berkecimpung di dunia anak-anak pra SD....
Waktu itu Bunda membahas tentang ini nieee secara garis besar :

"Bu Guru....mau pup"....." Bu Guru.....mau pipis,, hausss,,,mau minum,, aku capek,,,si ini lupa peraturan,,,si itu lupa peraturan,,, aku tidak nyaman,,."dan banyak ungkapan yang lain, yang kerap kali terucap dari bibir mungil anak-anak..... Ungkapan itu tidak hanya melulu ungkapan yang negatif,,tapi juga lebih banyak ungkapan positif lainnya...

itu adalah keseharian bermain dan belajar bersama anak-anak di sekolah... banyak hal dan kegiatan yang kami lalui bersama,, mulai dari membiasakan mereka untuk berbicara yang lembut pada temannya, membiasakan ijin dulu jika mau pinjam,, membiasakan sholat tepat waktu,,membiasakan untuk menyayangi semua teman tanpa memandang perbedaan usia, jenis kelamin, dll..menstimulus motorik kasar dan halus, bahasa, kebiasaan spiritual,dll.... dan yang tak kalah penting,,,sangat penting malah adalah "selalu belajar dan terus belajar untuk selalu MENDENGARKAN mereka"...... karena mereka adalah manusia juga,,,amanah dari Allah untuk kita,,mereka juga punya hati,,,punya pendapat dan kemauan yang harus kita denngarkan.. supaya kelak mereka juga dapat melakukan seperti itu terhadap orang lain,, terhadap kita ketika kita sudah udzur,,,mendengarkan cerita mereka,,tentang cita-cita mereka...ada yang pengen jadi gitaris .... ada yang pengen jadi fotografer,,
bahkan ada yang pengen jadi koki (biar pinter masak kayak Bu hermi,,,katanya),
Anak-anak terkadang,,bahkan mungkin sering kita jumpai merengek,,,menangis berguling-guling di depan umum,, bahkan sengaja teriak-teriak di depan orang banyak... bayangkan pasti kita sangat malu,, tengsin,,,dan dengan segera ingin mendiamkan anak dengan cara instan (ada yang menggunakan bahasa mata "pelototan", bahasa tangan "cubit,jewer,menyeret mereka langsung pergi,dll", bahasa lesan "diem bisa ngga siee,,mama belum selesai ngobrol sama tante,"... mungkin kita mengira itu adalah perbuatan anak-anak yang sangat tidak bisa di toleransi,,,karena membuat kita malu hati di depan orang...
Tapi Bunda....anak-anak melakukan semua itu karena mereka butuh perhatian bunda,,,mereka ingin di dengar,,ingin mengungkapkan perasaaan mereka bahwa mereka bosan dan ingin segera pulang,, bosan karena menunggu mama atau bunda sedang ngobrol asyik sama tante yang membahas tentang fashion,belanja online,dll... cuma mereka bingung dan belum begitu mengerti bagaimana cara mengungkapkan itu sama mamahnya atau bundanya...kalau mereka bisa BBMan
belom bisa,,,mbaca aja masih susah...hehehe....apalagi curhat di FB.
aduuuuhhh mama.......kenapa tidak meluangkan waktu satu atau dua menit untuk mendengarkan apa yang mereka inginkan sebenarnya,,,,ajak diskusi sebentar saja untuk menyelesaikan perselisihan miss communication....Insya Allah si Tante teman mama akan mengertri,,,,dan pastinya Tante akan salut dengan mamah,,karena mama sangat care terhadap anaknya... ya ngga???
mereka bukan manusia dewasa mini yang bisa dengan mudah mengerti dan memahami,,mau terus bersabar mengikuti semua kemauan mama tanpa memperdulikan apa yang anak-anak rasakan....
Kita,,,,banyak melihat orang tua cenderung tak perdulia sama anaknya dan kegiatan anak-anaknya (bagaimana seru dan asyiknya bermain dengan teman di sekolah,,,bermain di sentra,,dll)Bahkan Banyak para Guru juga Kepala Sekolah terkadang sedih (terutama si anak)saat mengundang para orang tua dalam scara kegiatan di sekolah,,pertemuan wali murid,, hari bersama keluarga (family day),,akhirusanah, parenting education,dll... Ayah Bunda, mama papa, Bapak Ibu tidak hadir.... Tak ada Ayah dan Ibu yang melihat penampilan anaknya tampil di panggung,, tak bisa menambah kepandaiannya dalam mendidik anak ketika kegiatan parenting,,,tak perduli dengan apa saja dengan kegiatan anak di sekolah,,mereka bulan itu belajar tentang tema apa(tidak datang di pertemuan wali murid ketika penyampaian materi bulan itu).... Mereka sedih sekali,,,Ibu guru ikut merasakan kesedihan mereka... Karena mama nysa sibuk di kantor,, berwiraswasta,,,ayah sibuk keluar kota,,,dll..
Ayyooo Ayah dan Bunda.....pentingkan juga acara anak-anak,,,dengarkan mereka,,,ajak ngobrol dan diskusi.... agar kelak mereka juga dapat mementingkan kegiatan "menjenguk orang tua/kita" kala mereka DEWASA nanti.....
Keep smile.....

Minggu, 05 Mei 2013

Wulang growth 05 Mei 2010 hingga 05 Mei 2013

Selamat Ulang tahun anakku... Intuisi Wulang Kahananjati Sujarwo yang ke 3 tahun.... tak terasa yaaa,, usia kamu sudah 3 tahun,, sama dengan usia kepindahan keuarga kecil kita ke Purbalingga.. duluuu,, waktu Bunda ikut ayah pindah ke purbalingga, Bunda sedang hamil wulang 9 bulan...dan 3 minggu setelah pindah, Bunda harus di caesar karena wulang ga mau keluar,, keenakan di dalam perut ya sayang....???
Alhamdulillah wulang lahir dengan selamat, anggota badan lengkap dan ganteeng sekali seperti ayah...hehehe..dengan berat badan 3.7 kg tinggi 51cm... dan bisa langsung di adzani dan di iqomahi telinganya sama ayah... semoga wulang menjadi anak sholeh, dan selalu menjaga iman dan islam nya sampai malaikat izroil mencabut nyawa wulang.....amiin. ini dia foto pertumbuhan wulang dari wulang dalam perut bunda,sampai wulang berusia 3 tahun minus 7 hari...yang terbaru,,malah belum di upload...hehee...

Bunda jalan-jalan di Goentoer Darjono bersama mbak Chinno







Wulang dalam perut Bunda ketika USG 4 dimensi
Bunda menuju Ruang operasi (di RSIA Kasih Ibu Kalikajar)

 
Beberapa menit setelah lahir (07.50 WIB.... 05 mei 2010)


one day


two day (di bedong ayah tercinta)


18 hari

 
2 bulan 20 hari

Si Ganteng 3 bulan

Unyu-unyu 4 bulan


4 bulan jugaaa


Mulai belajar mengangkat pantat di usia 5 bulan

Bisa ngongkok di usia 5 bulan minus 4 hari

Merangkak 6 bulan


8 bulan (in action)


main mobil-mobilan 9 bulan

refreshing di alun-alun purbalingga sambil maem


Rambatan di usia 7.5 bulan


mejeng di rumah Sleman

mejeng di atas sepeda mbak chinno
8.5 bulan..... sudah bisa stand up


Yess... i can walking in 11 mounth old



Idul adha 2011 ( 1.5 tahun)






2 tahun minus 2 bulan
start to school 2 tahun 2 bulan
liat naga-nagaan di lapangan tayuban


Minggu, 24 Maret 2013

Ini lho Rahasianya agar Anak Anda Cerdas & Pintar

Orang tua mana yang tidak ingin anak-anaknya cerdas dan pintar? Tentu semua orang tua menginginkannya. Tapi terkadang banyak orang tua yang bingung, cara apa yang harus ditempuh untuk meningkatkan kecerdasan anak-anaknya.

Nah, berikut 6 hal yang bisa Anda lakukan untuk memaksimalkan tingkat kecerdasan anak-anak Anda baik di sekolah maupun dalam kehidupan sosial.
  1. ASI Eksklusif
    Jika Anda memiliki buah hati yang masih bayi, berarti peluang Anda untuk meningkatkan kecerdasan anak Anda masih terbuka lebar. Salah satu cara efektif untuk meningkatkan kecerdasan bayi adalah dengan memberinya ASI eksklusif selama 9 bulan.
    Sebuah studi di Denmark mengungkap bahwa bayi yang diberi ASI eksklusif selama 9 bulan mengalami pertumbuhan yang signifikan dan lebih cerdas dari bayi yang hanya mendapatkan ASI satu bulan atau kurang.
  2. Cukupi Gizinya
    Ajarkan kebiasaan mengonsumsi makanan sehat sejak dini, seperti tindak memberi buah hati makanan-makanan junk food dan menggantinya dengan sayuran serta buah-buahan segar. Di masa pertumbuhan, otak anak Anda membutuhkan nutrisi penting, seperti asam lemak Omega-3 yang bisa didapatkan dari ikan. Beberapa studi membuktikan bahwa anak-anak yang gemar menyantap ikan seperti, tuna, salmon, dan cod, memiliki pikiran yang tajam dan mencatat hasil yang baik dalam ujian.
  3. Kenalkan Musik
    University of Toronto menyebutkan bahwa memperkenalkan musik kepada anak bisa menjadi langkah yang tepat untuk melatih kemampuan otak kanan. Mereka juga menyatakan bahwa anak-anak yang bermain musik memiliki kemajuan yang pesat dalam IQ dan kemampuan akademik saat mereka menginjak usia remaja.
  4. Kenalkan Olahraga
    Tim peneliti dari University of Illinois membuktikan bahwa ada hubungan yang kuat antara kebugaran fisik dengan prestasi akademik anak-anak. Secara umum aktivitas fisik saat berolahraga berkaitan erat dengan prestasi belajar anak-anak. Meningkatnya aliran darah dan oksigen ke otak saat berolahraga dianggap sebagai faktor yang mempengaruhi tingkat kecerdasan anak saat mengerjakan soal-soal ujian.
  5. Biasakan Sarapan
    Ini adalah kebiasaan kecil yang masih sering diabaikan oleh apra orang tua. Membiasakan anak sarapan dapat meningkatkan memori dan konsentrasi saat belajar. Anak-anak yang tidak terbiasa sarapan akan cepat lelah dan sulit berkonsentrasi terhadap pelajaran yang diterimanya. Ini berhubungan dengan asupan gizi yang tidak ia dapatkan di pagi hari, sehingga pada siang hari kemampuan otaknya menjadi menurun
  6. Budayakan Membaca
    Membaca baik untuk segala usia, termasuk anak-anak. Membaca merupakan cara yang tepat untuk meningkatkan pengetahuan dan perkembangan kognitif anak-anak. Menurut Paul C. Burns, Betty D. Roe & Elinor P. Ross, pakar pendidikan anak dari Amerika Serikat, ada delapan aspek yang bekerja saat anak-anak terbiasa membaca, yaitu aspek sensori, persepsi, sekuensial (tata urutan kerja), pengalaman, berpikir, belajar, asosiasi, dan afeksi, di mana semua aspek tersebut merupakan faktor penting dalam meningkatkan kecerdasan dan kemampuan otak anak.
So, jika Anda menginginkan anak-anak yang cerdas dan pintar, Anda sudah tahu rahasianya